Lara Selalu Impas

"Ketika Kau Melukai Hati Seseorang, Kau Juga Melukai Hati Nuranimu Sendiri"

hidup kadang sebecanda itu memang. cape banget dengan kondisi pencapaian yang ditumpahkan dengan kompetisi. bukakankan melelahkan hidup seperti itu? bukanya ketenangan jiwa lebih penting dari apapun?

bohong sekali ketika kita memperjuangkan kebahagian dan sanjungan hanya untuk kebahagiaan sesaat namun sangat menyesakan di dalam dada. 

bukankah Allah sudah sangat Maha Adil? membahagikan hambanya dengan porsi masing-masing. bahkan melimpah ruah nikmat yang diberikan kepada kita. apakah jiwamu buta? 

mana rasa syukurmu itu, tidakah malu dengan mereka yang mencari harapan dan melakukan pengorbanan besar demi sesuap nasi. jangankan orang lain, lihat orang tua kita bagaimana kerja keras, kasih sayang melimpah ruah, berjuang untuk anaknya agar memiliki kehidupan yang layak dikemudian hari. 

berlajarlah untuk mengerti,  aku tau kau sakit. tapi dengan melukai orang lain juga tidak  akan membuatmu lebih baik. 

orang yang kau sakiti bukan berarti dia bahagia, dia hanya tidak bercerita saja. tanpa banyak orang tau dia yang kau sakiti memiliki banyak kesedihan yang tak akan pernah dibagikan. 

dia yang kau sakiti itu mati-matian memperjuangkan mimpi dan cita-cita tanpa ada jeda untuk pikiranya beristirahat sebentar saja. ada yang dia harus segerakan demi usia orang taunya. ada banyak ego yang ia kalahkan untuk sekedar menyenangkan orang-orang disekitarnya dan ada banyak sekali tangis yang tak pernah ia tunjukan dan gambarkan. 

tak banyak yang tau akan luka yang diterima, pada hati yang begitu kecewa atas gagal yang sering ia terima. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita dan Jarak

Batu Karang

Perayaan Patah Hati