Postingan

Luka Sejarah: Laut Bercerita

  Aku menyelesaikan Laut Bercerita, dengan dada sesak dan mata yang basah. Ini bukan hanya novel, ini luka sejarah yang membekas sampai ke hati.  Biru Laut, seorang mahasiswa aktivis yang kritis, bersama pemuda-pemuda lain memperjuangkan harkat bangsa di tengah krisis negara yang tengah kacau.   Mereka bersembunyi di gorong-gorong, berpindah-pindah tempat seperti tikus got. Tubuh-tubuh gesit mereka berpacu dengan aparat berseragam preman, yang membuntuti tanpa kenal ampun, hingga kematian datang menjemput mereka. aku membeli buku ini tanpa banyak rencana. hanya ingin ada teman sunyi di rumah. saat ada sedikit rejeki lebih di akhir bulan, aku memilih menghadiahkan diri sendiri satu buku.  namun saat itu tidak ada satu buku pun yang terlitas di benakku. namun saat berselancar di internet, ada hal yang menyentakku, satu komen di sebuah video platform tiktok, dia menulis "beneran si, aku baca Novel "Cantik Itu Luka" sama "Laut Bercerita" perasaanku nano-nano banget...

Sisi yang Sama

Ada masa-masa di mana aku duduk diam, hanya untuk mencoba mengurai apa yang sebenarnya aku rasakan. Bukan karena tidak ingin bercerita, tapi karena rasanya terlalu banyak yang berdesakan di kepala. Mungkin inilah rumitnya menjadi dewasa, saat segalanya terasa, tapi tak semuanya bisa diucapkan.  Dan dari sana, aku mulai belajar: bahwa tidak semua hal harus dijelaskan, tapi bisa tetap dimengerti. Tulisan ini adalah sepotong perenungan, tentang diam yang tak selalu berarti lemah, dan tentang cinta yang seharusnya tidak membuat kita kehilangan diri sendiri. ternyata, jadi dewasa serumit ini. banyak sekali hal yang berputar di kepalaku sekarang. sudah kucoba mengabaikannya, tapi makin diabaikan, justru makin terasa menusuk.. dan sekarang aku mengerti kenapa orang dewasa di sekitarku lebih banyak diam. seperti bapak, seperti kakakku. dulu aku pikir mereka hanya tak banyak bicara. tapi ternyata, pikirannya ramai sekali. penuh hal yang tak bisa selalu diceritakan. dan aku pun bertanya-...

Perayaan Patah Hati

hidup dipenuhi hal-hal yang tak bisa kita kendalikan: rasa, pertemuan, perpisahan. perjalanan itu membawa harapan sekaligus kehilangan. dari situ aku belajar, beberapa kata menyimpan luka dan kebijaksanaan. 💔 kata 1: cinta  apa itu cinta? bagiku cinta adalah kenyamanan, kebahagiaan, perasaan untuk ingin selalu bersama hingga gilaa.  cinta itu terbentuk dari rasa jujur dalam keterikatan yang dalam. kadang cinta tak bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan. dan ketika ia hadir, segala hal terasa lebih indah, lebih berarti. kau gampang jatuh cinta? mungkin. kadang aku merasa jadi pribadi yang ingin terhubung dengan banyak orang. tapi nyatanya, refleksi diri tak selalu sejalan. ada tembok tinggi dalam diriku yang sering muncul saat bertemu orang baru.  meski begitu, aku terus belajar untuk membuka hati, perlahan. namun saat sudah menemukan satu yang terasa tepat, hati ini sulit sekali menoleh ke arah lain. tapi belakangan aku belajar, cinta yang tulus seringkali justru jadi yan...

Ketenangan Jiwa

  hal yang paling serakah: aku ingin semuanya segera membaik. pembenaran: luka perlu waktu untuk pulih, hadapilah, jangan jadi pengecut! kata 1 : overthingking hal yang paling membebaniku selama ini. perasaan berlebihan, skenario yang berputar di kepala, terkadang menimbulkan kecemasan luar biasa. kegelisahan yang tercipta dari hubungan yang tidak stabil, kekosongan, dan kebingungan yang terus mengikutiku, menggiring otakku untuk berpikir banyak hal.  di antara semua itu, ada dua pilihan sulit yang harus kuhadapi. keduanya tampak benar, tapi juga salah dalam waktu yang bersamaan. aku berusaha mencari jawaban, tetapi semakin kupikirkan, semakin aku terjebak dalam ketidakpastian. faktanya, aku terjebak dalam alur pemikiran yang tak kunjung selesai dan tidak ada jalan pintas untuk itu. berhenti sejenak. menyadari bahwa ini melukai jiwaku, aku mengambil buku bacaan di belakang monitor. perlahan, aku memahami kata demi kata, menangkap makna dari tulisan penulis favoritku. ajaib! ha...

Kita dan Jarak

 Kita pernah berjalan di bawah langit yang sama,  Menertawakan hal-hal kecil tanpa peduli dunia.  Kebersamaan itu seperti halaman buku yang kusuka,  Penuh cerita, tak ingin kututup begitu saja.  Kini, jarak menjadi batas yang tak bisa ditawar,  Meninggalkan rindu yang tak pernah benar-benar pudar.  Kita ada, tapi tak sepenuhnya bisa saling mendekap,  menyayangi dalam diam, mencintai dalam jarak.~ ada banyak hal yang ingin kulakukan bersamamu. hal-hal sederhana yang tak perlu direncanakan sedemikian rupa, hanya butuh kehadiranmu di sisiku. duduk di tepi jalan sambil menikmati secangkir kopi masing-masing, karena aku sudah bisa minum kopi, aku belajar  untuk menyukai hal lain, dan sekarang aku sudah tercandu di dalamnya. setelah itu mungkin kita bisa bertukar cerita tentang hari-hari yang melelahkan menjadi dewasa, jika sudah penat bisa juga berjalan tanpa tujuan menghirup udara segar, membiarkan langkah kita mengalir begitu saja. sederhana, n...

PULIH

Telah ku perjuangkan Namun semesta tak selaras dengan harapan. Lukanya begitu dalam,  Mengakar hingga menghalangi tatapan. Apapun yang terjadi, aku masih berharap, Dalam relung jiwa terdalam, kita tetap baik-baik saja. Berbincang penuh canda,  Tertawa lepas seperti dahulu kala, Duduk di meja yang sama, Berbagi rasa dan luka yang kita cerita. Saat dahulu kita tidak memikirkan beratnya menjadi dewasa.  Namun realita sering kali tak bersahabat, Seperti taburan garam di atas luka yang menganga. Terlalu dalam, Hingga mustahil pulih tanpa bekas. Dan kini kusadari, Ada bisa yang mengalir di antara kita, Seperti ular yang bersembunyi, Membawa racun dalam diamnya.

Hati-Hati di Jalan

Kukira, kita akan bersama, begitu banyak yang sama latarmu dan latarku Kukira takan ada kendala, kukira ini kan mudah, kau-aku jadi kita Kukira kita akan bersama~ Hati-hati di jalan~ lirik lagu yang kudengar tiada henti, tiada bosan, karena menginhgatkakku pada seseorang. yang dulu pernah singgah di hidupku. kepada sang pemilik lagu pun aku merasa takjub. Tulus, penyanyi solo paling berkharisma yang pernah ku tahu, karya dari dirinya juga luar biasa. namun dengan terbitnya lagu ini, paling membekas di benakku. dia seperti menceritakan kisahnya dan kisahku. setiap perjalanan memiliki jalan yang tak terduga. kita mungkin memasuki hubungan dengan harapan akan keselarasan, tetapi kenyataan sering kali membawa kita pada arah yang berbeda. aku percaya bahwa tangan Tuhan lebih indah, dan bodohnya aku terlena oleh dunia yang fana, terlena oleh ciptaan-Nya, terlena dan mengharapkan lebih bahwa perjalalanan cinta akan mencapai tujuan bersama. bodoh betul memang.  namun apakah aku menyesal? t...