Luka Sejarah: Laut Bercerita
Aku menyelesaikan Laut Bercerita, dengan dada sesak dan mata yang basah. Ini bukan hanya novel, ini luka sejarah yang membekas sampai ke hati. Biru Laut, seorang mahasiswa aktivis yang kritis, bersama pemuda-pemuda lain memperjuangkan harkat bangsa di tengah krisis negara yang tengah kacau. Mereka bersembunyi di gorong-gorong, berpindah-pindah tempat seperti tikus got. Tubuh-tubuh gesit mereka berpacu dengan aparat berseragam preman, yang membuntuti tanpa kenal ampun, hingga kematian datang menjemput mereka. aku membeli buku ini tanpa banyak rencana. hanya ingin ada teman sunyi di rumah. saat ada sedikit rejeki lebih di akhir bulan, aku memilih menghadiahkan diri sendiri satu buku. namun saat itu tidak ada satu buku pun yang terlitas di benakku. namun saat berselancar di internet, ada hal yang menyentakku, satu komen di sebuah video platform tiktok, dia menulis "beneran si, aku baca Novel "Cantik Itu Luka" sama "Laut Bercerita" perasaanku nano-nano banget...